HUBUNGAN ANTARA KEBUTAAN DENGAN KECENDERUNGAN ANTI SOSIAL PADA WARGA BINAAN PANTI BINA WREDA DI YOGYAKARTA

Nur Dwi Esti, Soemarno WS.

Laboratorium Kedokteran Jiwa FK UGM/RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Kecenderungan anti sosial merupakan suatu gangguan kepribadian yang dapat terjadi karena banyak faktor, di antaranya frustrasi, gangguan intelektual dalam keluarga, gangguan sosialisasi, kegagalan sekolah dan sebagainya. Adanya cacat tubuh dapat menyebabkan seseorang menjadi frustrasi sehingga mungkin menimbulkan gangguan dalam perkembangan kepribadian termasuk kecenderungan anti sosial.

Penelitian ini bertujuan mengetahui besarnya proporsi penyandang tuna netra yang mempunyai kecenderungan anti sosial, dan untuk mengetahui adanya hubungan antara kebutaan dengan kecenderungan anti sosial.

Subyek penelitian Cross Sectional ini adalah semua warga binaan panti wreda milik Kanwil Departemen sosial DIY.

Instrumen yang digunakan adalah instrumen The Manson Evaluation Test. Uji analisis statistik yang digunakan adalah Chi-Square dan korelasi matriks antar variabel.

 

 

Kata kunci: cacat fisik-frustrasi-anti sosial

Kadirojo RT. 04 RW 09 Palbapang Bantul Yogyakarta 55713

Tel. 0274 36 7611