ANGKA PREVALENSI DEPRESI PADA MURID DI 8 SMU DI JAKARTA

DIBAWAH PREVALENSI UMUM

Dr. Ayub Sani Ibrahim DSJ.

Bagian Psikiatri Fak. Kedokteran Universitas Trisakti, Jakarta

Depresi, merupakan salah satu daripada gangguan mental emosional, dan dapat terjadi pada semua kelompok umur.

Dibandingkan dengan kelompok umum yang lain, gangguan/kelainan Depresi pada kelompok umur remaja, mempunyai makna khusus, dalam arti kata dapat mengganggu aktivitas dalam pendidikannya. Upaya prevalensi yang sedemikian perlu dilakukan.

Secara khusus, sehubungan dengan gambaran di atas, telah dilakukan suatu penelitian pada murid pria dan wanita pada delapan SMU di Jakarta.

Kecuali pada kelompok murid wanita yang berusia 15 s/d 17 tahun pada delapan Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri di Jakarta (4 SMU di Jakarta Selatan dan 4 SMU di Jakarta Utara), memperlihatkan angka prevalensi Depresi yang rendah dibandingkan dengan prevalensi rata-rata umum penduduk.

Penelitian telah dilakukan pada murid-murid SMU, pria dan wanita, dan dibagi dalam dua kelompok umur, masing-masing 15 s/d 17 tahun, dan di atas 17 tahun s/d 20 tahun.

Jumlah seluruh sampel 158 orang, masing-masing terdiri dari kelompok umur 15 s/d 17 tahun(jumlah responden pria sebanyak 48 orang dan jumlah responden wanita sebanyak 56 orang)

Kelompok umur di atas 17 tahun s/d 20 tahun terdiri dari responden pria 32 orang dan jumlah responden wanita sebanyak 22 orang.

Penelitian tersebut menunjukkan hasil bahwa murid wanita yang berusia 15 s/d 17 tahun memperlihatkan angka prevalensi sebesar 10,71%. Sedangkan dalam kelompok umur yang sama angka prevalensi pada kelompok pria, prevalensi dengan gangguan Depresi sebesar 8.38%.

Sementara itu pada kelompok umur di atas 17 tahun s/d 20 tahun menunjukkan angka prevalensi gangguan Depresi sebesar 6.25% pada kelompok pria, dan 4.54% pada kelompok wanita.

Angka keseluruhan prevalensi seperti yang diteliti pada jumlah responden seluruhnya 158 orang, ternyata 13 orang di antaranya menunjukkan tanda gangguan Depresi, yang berarti setara dengan angka prevalensi sebesar 8,23%.