GANGGUAN STRUKTUR OTAK PADA PENDERITA SKIZOFRENIA KRONIK

DIBANDINGKAN DENGAN SKIZOFRENIA AKUT

Nurmiati Amir, Agung Kusumawardhani

Latar Belakang

Beberapa peneliti melaporkan bahwa gangguan struktur otak lebih sering ditemukan pada penderita skizofrenia kronik, terutama skizofrenia dengan simptom negatif. Sebaliknya, ada peneliti lain yang menyatakan bahwa gangguan struktur otak juga ditemukan pada remaja dengan skizofrenia episode pertama. Belum adanya kepastian mengenai kelainan struktur otak yang ditemukan pada penderita skizofrenia, mendorong peneliti untuk meneliti di bidang ini.

Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah: Gangguan struktur otak lebih sering ditemukan pada penderita skizofrenia kronik bila dibandingkan dengan skizofrenia akut.

Metoda

Subyek yang diikutkan pada penelitian ini adalah penderita skizofrenia kronik (n=30) dan sebagai kontrol adalah penderita skizofrenia akut (n=27). Sebagai pedoman untuk menegakkan diagnosis skizofrenia dipakai DSM-III-R dan PPDGJ-II. Untuk menilai struktur otak dilakukan pemeriksaan CT kepala dengan menggunakan pesawat Whole Body CT scan Somatom DR 2, merek Siemens. Hasil CT kepala dinilai oleh Dokter Spesialis Radiologi. Data-data yang terkumpul dianalisis dengan program Epi Info.

Hasil

Pada kelompok skizofrenia kronik terdapat kasus dengan gangguan struktur otak sebanyak 22 (73,3%), dan pada kelompok skizofrenia akut sebanyak 5 (18,5%) kasus. Setelah dilakukan uji statistik dengan khi kuadrat terdapat perbedaan yang bermakna (p=0,0001076).

Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa gangguan struktur otak tidak hanya terdapat pada kelompok skizofrenia kronik tetapi juga ditemukan pada kelompok skizofrenia akut. Setelah dilakukan uji statistik didapatkan perbedaan yang bermakna mengenai gangguan struktur otak pada penderita skizofrenia kronik bila dibandingkan dengan penderita skizofrenia akut. Di samping itu juga terlihat bahwa gangguan struktur otak meningkat sesuai dengan bertambahnya lama sakit.

Penelitian yang bertujuan untuk menilai saat terjadinya perubahan struktur otak perlu dilakukan.

 

Fakultas Kedokteran UI/RSUPNCM

Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta