STRESOR PSIKOSOSIAL DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP ADA TIDAKNYA KEJANG PADA EPILEPSI GRAND MAL

Sri Woroasih, Hartono MS, Wirawan RB, Widiastuti MI

Bagian Psikiatri FK UNDIP/RS Dokter Kariadi Semarang

Penelitian mengenai pengaruh peristiwa-peristiwa kehidupan pada pasien epilepsi, didapatkan bahwa derajat stres tinggi berhubungan dengan frekuensi kejang untuk banyak pasien.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stresor psikososial dengan kejang pada epilepsi grandmal serta hubungan dukungan sosial dengan kejang pada epilepsi grandmal. Dilakukan secara cross-sectional pada pasien epilepsi grandmal yang berobat di poliklinik neurologi RS Dr. Kariadi, dengan wawancara berdasar stresor psikososial menurut DSM-III-R dan kuesioner bantuan sosial dari Prawirohardjo.

Hasil uji beda stresor psikososial dengan kejang, terdapat beda bermakna pada sitribusi stresor psikososial terhadap status kejang. Dengan uji korelasi didapatkan hubungan yang sedang antara stresor psikososial dengan kejang. Sedang, pada dukungan sosial terdapat hasil beda yang bermakna antara skor dukungan sosial pada kelompok kejang dengan skor dukungan sosial pada kelompok tak kejang.

Plamongan Elok IV/532B

Kompleks Plamongan Hijau, Semarang 50346