PENGARUH FAKTOR PSIKOSOSIAL TERHADAP BERKEMBANGNYA PERILAKU ANTISOSIAL PADA KELOMPOK ANAK JALANAN DI JAKARTA

dr. Surjo Dharmono T.

Anak jalanan adalah istilah yang dipakai untuk menyebutkan anak-anak yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk di jalanan kawasan urban. Sebagian dari mereka merupakan kelompok pekerja anak perkotaan, sebagian lain adalah anak-anak yang lari dari keluarganya dan hidup berkeliaran di jalanan (First Regional Conference on Street Children, 1989).

Beberapa hasil studi terhadap kehidupan anak jalanan melaporkan adanya kecenderungan dari anak-anak jalanan untuk terlibat dalam perbuatan-perbuatan anti sosial, antara lain pencurian, perkelahian, penyalahgunaan zat, perjudian, dan berbagai tindak kekerasan (First Regional Conference on Street Children, 1989)

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran deskriptif tentang perilaku antisosial di kalangan anak jalanan di Jakarta, serta melihat pengaruh dari beberapa faktor psikososial yang dianggap mempunyai peranan bagi berkembangnya perilaku tersebut.

Penelitian dilakukan terhadap 100 responden anak jalanan dari dua kawasan urban di Jakarta, yaitu di kawasan pasar Senen dan pasar Jatinegara. Terhadap para responden tersebut dilakukan wawancara tentang beberapa aspek kehidupan psikososial dan pola perilaku mereka.

Variabel faktor psikososial dicari terhadap 6 aspek, yaitu; relasi anak dengan orang tuanya, besarnya anggota keluarga, lama anak telah menjalani kehidupan jalanan, waktu per-hari yang dihabiskan di jalanan, lingkungan tempat tinggal, dan taraf pendidikan. Sedangkan variabel perilaku antisosial dicari terhadap 12 jenis perilaku antisosial yang sering ditemukan di kalangan anak jalanan. Selanjutnya dilakukan uji regresi ganda, untuk melihat hubungan antara kedua kelompok variabel tersebut.

Hasil penelitian memperlihatkan, terdapatnya frekuensi yang cukup tinggi untuk perilaku antisosial khususnya yang berkaitan dengan agresifitas (perkelahian 87%, menggertak/mengancam 47%, merusak milik 45%), penyalahgunaan zat (66%), dan promiskuitas (49%). Selanjutnya uji regresi ganda, memperlihatkan 3 faktor psikososial secara bermakna berpengaruh terhadap munculnya perilaku antisosial pada anak jalanan, yaitu; lamanya anak telah menjalani kehidupan jalanan, lingkungan tempat tinggal, dan relasi anak dengan orang tuanya.

 

Kata kunci: anak jalanan; faktor psikososial; perilaku antisosial.

Bagian Psikiatri FKUI-RSUPNCM

Jl. Salemba Raya no. 6 Jakarta 10430

Tel. 021 337 559