DAMPAK NEGATIF INFORMASI SEKSUAL PADA REMAJA SMP DAN SMA KECAMATAN GUBENG SURABAYA

Endang Warsiki, Mawardi, Muhammad Cholil Munif

Banyak orang tua segan untuk diskusi terbuka dengan anaknya dalam masalah seksual dan adanya peningkatan penyebaran pornografi di masyarakat (buku porno, blue film) menimbulkan dampak negatif perilaku seksual tak wajar remaja, yang menjurus ke arah senggama di luar pernikahan.

Tujuan penelitian: memberikan saran penyampaian metode informasi seksual oleh guru dan orang tua adalah yang terbaik untuk anak/remaja.

Metode Penelitian: Penelitian dilakukan secara cross sectional dan merupakan penelitian deskriptif analitik.

Telah diteliti 409 orang siswa SMP dan 375 orang siswa SMA di Kecamatan Gubeng Surabaya telah dipilih secara rambang (random).

Hasil penelitian: Pengertian arti istilah seksual siswa SMA lebih banyak yang benar secara bermakna daripada siswa SMP (X2 = 37.04, p = 0.000). Cara mendapat informasi seksual dari sumber yang baik dan buruk pada siswa SMA tidak berbeda secara bermakna dengan siswa SMP (X2 = 0.05, p = 0.829) (dari teman SMP 41.1%, SMA 47.7%, dari orang tua SMP 2.7%, SMA 1.6%).

Ada perbedaan jumlah persentase perilaku seksual tak wajar secara bermakna pada siswa SMA atau SMP bagi yang mendapat informasi seksual dari sumber yang baik dan buruk (SMA X2 = 17.15, p = 0.000; SMP X2 = 3.9, p = 0.048).

 

Lab/UPF Ilmu Kedokteran Jiwa

FK Unair/RSUD Dr. Soetomo, Surabaya