HUBUNGAN ANTARA KESULITAN MAKAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DENGAN KECEMASAN IBUNYA DI POSYANDU

dr. Irmia Kusumadewi Idris, DSJ

Pada anak usia prasekolah, makan tidak hanya merupakan proses pemenuhan biologis fundamental bagi pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut, tetapi juga merupakan salah satu pemenuhan kebutuhan psikologis. Proses makan pada usia dini ini sangat dipengaruhi oleh hubungan interpersonalnya dengan ibu sebagai pemberi makan utama. Dalam praktek sehari-hari atau di klinik-klinik, banyak kita dengar keluhan ibu mengenai anaknya yang tidak mau atau sulit makan, baik pada anak dengan gizi kurang, baik maupun yang berlebih. Hal ini bila berkepanjangan akan menimbulkan deviasi pertumbuhan dan perkembangan fisik serta psikologisnya.

Penelitian ini difokuskan dalam mencari hubungan antara kecemasan ibu sebagai pemberi makan dengan adanya kesulitan makan pada anak, guna usaha pencegahan.

Desain penelitian ini merupakan studi perbandingan two-tailed yang bersifat cross sectional pada empat Posyandu di Sunter, Jakarta Utara. Analisa penelitian menggunakan analisa mono, bi- dan multivariat.

Dari hasil penelitian yang dilakukan selama kurang lebih 4 bulan didapat nilai p pada hubungan antara kecemasan ibu dengan kesulitan makan anaknya adalah lebih kecil dari 0.05 (p < 0.05) serta nilai Odds Ratio adalah 2.77. Hal tersebut memberi kesimpulan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kecemasan ibu dengan adanya kesulitan makan pada anaknya. Di samping itu juga dapat disimpulkan bahwa risiko ibu-ibu yang mengalami cemas untuk mempunyai anak dengan kesulitan makan lebih tinggi dua kali dibanding dengan ibu-ibu yang tidak mengalami kecemasan dalam populasi penelitian.

Bagian Psikiatri FKUI-RSCM

Jl. Diponegoro 71 Jakarta

Tel. 021 33 7559