STRES DALAM LINGKUP PEKERJAAN

Teddy Hidayat

Stres mempunyai posisi yang penting dalam kaitannya dengan produktivitas sumber daya manusia, dana dan materi. Selain dipengaruhi oleh faktor-faktor yang ada dalam diri individu, stres juga dipengaruhi oleh faktor-faktor dari organisasi, hal ini perlu disadari dan dipahami. Pemahaman akan sumber-sumber dan penyebab stres di lingkungan pekerjaan disertai pemahaman terhadap penanggulangannya adalah penting baik bagi para karyawan maupun para eksekutif untuk kelangsungan organisasi yang sehat dan efektif.

Telah dilakukan survey (1996) terhadap 55 orang para eksekutif di suatu institusi pemerintah untuk mengetahui derajat stres, kekebalan terhadap stres, kepribadian tipe A dan kondisi kesehatan jiwa mereka dengan menggunakan alat ukur Skala Holmes, Skala Smite dan Miller, Kuesioner kepribadian tipe A dan GHQ versi 30. Hasil survey menunjukkan bahwa 16,67% mempunyai derajat stres yang tinggi, 60% mempunyai kekebalan stres yang rendah sampai sedang, 60% mempunyai kepribadian tipe A dan 23,33% mempunyai keluhan emosional yang sedang sampai berat. Permasalahan yang banyak dijumpai adalah work overload, role ambiguity dan role conflict. Dari hasil survey di atas kiranya cukup memberi gambaran bagi kita bahwa status sebagai eksekutif mempunyai risiko besar untuk mengalami stres, oleh karena itu sudah saatnya untuk dilakukan berbagai upaya yang ditujukan baik terhadap aspek individual maupun organisasi guna menanggulangi dampak negatif dari stres.

Psikiater, Staf di bag./SMF Psikiatri FKUP/RSHS Bandung

SMF Psikiatri FKUP/RSHS

Jl. Pasteur 38 Bandung 40161

Tel. 022 23 4585