HUBUNGAN ANTARA DIMENSI CITRA DIRI DENGAN DERAJAT DEPRESI PADA PRIA DEWASA MUDA HOMOSEKSUAL SE-JABOTABEK

Syailendra W. Sadjarwo

Banyak kasus-kasus depresi pada pria homoseksual, yang terjadi bukan oleh karena faktor stresor dari luar, melainkan karena faktor dari dalam dirinya. Hal ini mendorong kami untuk melakukan penelitian, untuk melihat sejauh mana dan sedalam mana hubungan antara citra diri dengan depresi pada seorang pria homoseksual.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara dimensi-dimensi citra diri dengan derajat depresi pada pria dewasa muda homoseksual.

Hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara masing-masing dimensi citra diri dengan depresi, dan masing-masing dimensi citra diri tersebut mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap derajat depresi, pada pria dewasa muda homoseksual. Penelitian ini menggunakan metode ‘cross sectional’ dan merupakan studi korelasi, dengan dimensi-dimensi citra diri sebagai variabel bebas (independent) dan derajat depresi sebagai variabel tergantung (dependent). Penelitian dilakukan sejak bulan Oktober 1995 s/d bulan April 1996 di Jakarta. Sampel berjumlah 80 orang dewasa muda homoseksual.

Kriteria inklusi yaitu pria homoseksual, berusia antara 19 - 30 tahun, mempunyai skala ‘Kinsey’ (3), (4), (5), (6)., tidak mengalami stresor psikososial yang tidak berhubungan dengan homoseksualitasnya..

Hasil penelitian adalah frekuensi distribusi dari variabel-variabel terkontrol; adanya hubungan yang bermakna antara dimensi citra diri dengan depresi; serta diketahuinya variabel ‘self esteem’ sebagai dimensi citra diri paling bermakna terhadap depresi pada pria dewasa muda homoseksual yang mengalami depresi.

Pada penelitian ini juga diamati bahwa di samping dimensi citra diri ‘self esteem’, masih terdapat variabel-variabel lain yang berhubungan dengan depresi, antara lain faktor konformitas, faktor diskriminasi sosial, serta terjadinya ansietas, panik dan sebagainya.

Jl. Imam Bonjol No. 12

Jakarta 10310